BAPAKLU NGENTOD NO FURTHER A MYSTERY

BAPAKLU NGENTOD No Further a Mystery

BAPAKLU NGENTOD No Further a Mystery

Blog Article



suamiku sudah tertarik pada putri kandungnya8964 copyright protection8788PENANABAqZnygHht 維尼

Tidak hanya bibirku yang dijamah bibir Ayah. Leher mulusku pun tidak luput dari sentuhan Ayah. Bibir tersebut kemudian beranjak naik ke telingaku. Jantungku berdetak kencang dan wajahku terasa panas.

Aku turuti perintah dia dan langsung aku pegang kontolnya kucoba untuk memasukkan karena kontolnya yang terbilang besar hampir susah untuk aku masukkan ke mulut karena beda dengan ukuran kontol dari pacaraku, aku menjilati dari kepala kontolnya suara yang keluar dari mulut bapak mendesahh ahhh ahhhh enak sayang.

Seperti berpengalaman, aku pun menikmati permainan ini. Benda itu keluar masuk dalam mulutku. Sesekali kuhisap dengan kuat dan menggigitnya lembut. Tidak hanya Papa yang merasakan kenikmatan, aku pun merasakan hal serupa. Tangan Papa mempermainkan kedua putingku dengan tangannya.

renyah mendengar jawaban Papanya karena8964 copyright protection8788PENANAoz2HIhqwZQ 維尼

suamiku kini kelihatan jadi lebih sering8964 copyright protection8788PENANAPogtfA6tsQ 維尼

dengan apa yang harus dia lakukan. “Apa yang8964 copyright protection8788PENANA5ydDStCpLw 維尼

Karena belum sempat berganti pakaian, KONTOL dengan hanya masih memakai handuk aku langsung membukakan pintu untuk Ayahku.

seakan tidak tahu apa es krim yang mereka8964 copyright protection8788PENANAvUqDrqNnsR 維尼

Di saat sedang mengistirahatkan tubuh kami yang lelah dan penuh keringat, sempat terlintas di pikiranku kalau beliau KONTOL tidaklah seperti orang-orang yang pernah menikmati KONTOL tubuhku sebelumnya. Saat orang-orang tersebut, termasuk juga adik laki-lakiku, ingin sekali memuntahkan KONTOL sperma mereka di dalam vaginaku, Ayah justru lebih memilih untuk mengeluarkannya di dalam mulutku.

Ayah dan anak itu tentu saja terkejut bukan8964 copyright protection8788PENANAjfaWS0cGfx 維尼

Penis Pak Mansur kurang lebih panjangnya twenty cm dan ukurannya besar sekali, seperti barangnya kuda. Ia menekan barangnya sampai tiga kali tapi tidak bisa masuk juga, saking besarnya.

“hmmmm ahhhh pakkkk, geli pakk, jari jari bapak memutar mutar di putingku dan sekarang aku tak bisa berontak seolah menikmati sentuhan demi sentuhannya, tubuhku mulai terbaring dan tubuh bapak berda di atasku saat kulit kami bersentuhan ada rasa rasa gimana dan bapak masih menciumi bibirku dengan nikmat.

Ternyata Ayah sama sekali tidak menghiraukan jeritanku KONTOL agar beliau menyutubuhiku dengan sedikit lembut. Seakan sudah lupa daratan, Ayah malah semakin buas bermain di kemaluanku.

Report this page